SD Plus IGM, Palembang – Penerapan Programme for International Student Assessment (PISA) berbasis Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) mulai dilaksanakan di lingkungan SD Plus Indo Global Mandiri (IGM).
Asesmen nasional (AN) sebagai “pengganti ujian nasional (UN)†terdiri dari asesmen kompetensi minimal (AKM) literasi-numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. AKM yang terdiri dari literasi dan numerasi mengacu pada penilaian tingkat internasional PISA dan TIMSS.
Menurut Wakil Kepala Kurikulum SD Plus IGM, Marini, S.Pd, PISA AKM adalah program yangdibuat untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah secara rata-rata di setiap negara. “Metode ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia, termasuk SD Plus IGM sendiri,†katanya, Kamis (18/11/2021).
Agar kian matang, SD Plus IGM mengundang Yustinawati, M.Pd sebagai narasumber dalam workshop penulisan soal berbasis PISA AKM tersebut. “Kita mendapatkan paparan tentang sejarah adanya PISA AKM dan kaidah penulisan soal berbasis PISA AKM. Sedangkan untuk SD Plus IGM soal sudah menggunakan PISA AKM ketika PAS ini,†pungkasnya.
Untuk diketahui, Indonesia saat ini, berusaha untuk meningkatkan pendidikan dengan menyelenggarakan AKM dan menghapus UN. Diharapkan dengan adanya AKM akan mengubah paradigma proses pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran tidak hanya mengejar materi. Siswa tidak terbebani dengan banyaknya mata pelajaran yang harus diujikan. Guru dan siswa dapat melaksanakan merdeka belajar. (andhiko tungga alam)